Kajian Tingkat Kerentanan Bencana Banjir di Kecamatan Baturaja Barat Kabupaten Ogan Komering Ulu Menggunakan Data Spasial dan Metode Overlay Berbasis Sistem Informasi Geografis

Authors

  • Luliana Luliana Universitas Sriwijaya

DOI:

https://doi.org/10.61132/venus.v3i5.1200

Keywords:

Baturaja Barat, Flood Hazard, Geographic Information Systems (GIS), Overlay, Spatial Analysis

Abstract

This study aims to analyze the level of flood hazard in Baturaja Barat District, Ogan Komering Ulu Regency, by applying a spatial approach using Geographic Information Systems (GIS) through the overlay method. The analysis was carried out by integrating six main physical parameters, namely rainfall, land use, elevation, slope, river density, and soil type. Each parameter was assigned a score and weight according to its influence on flood potential and subsequently processed spatially to produce a flood hazard map. The results indicate that the Baturaja Barat District area is classified into three hazard levels: low (3.25%), moderate (70.64%), and high (25.84%). Areas with high hazard levels are predominantly characterized by densely populated settlements situated at low elevations and in close proximity to river networks, particularly in Tanjung Karang, Air Gading, Talang Jawa, Karang Agung, and surrounding villages. These findings highlight that land-use changes, topographic conditions, and the distribution of river networks play significant roles in increasing flood risk. The results of this study are expected to serve as a foundation for spatial planning, the strengthening of disaster mitigation policies, and the enhancement of community preparedness against flood hazards in the region.

References

Alyudin, D. R. (2024). Analisis spasial kerawanan banjir menggunakan metode spatial multi criteria analysis di Desa Ciputri, Jawa Barat. Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi, 8(2), 210–221. https://doi.org/10.29408/geodika.v8i2.27097

Asdak, C. (1995). Hidrologi dan pengelolaan daerah aliran sungai. Gadjah Mada University Press.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. (2020). Buletin hujan bulanan BMKG edisi Maret 2020. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. (2024). Jumlah curah hujan bulanan Kecamatan Batu tahun 2024. BMKG Kabupaten Ogan Komering Ilir.

Darmawan, K., Hani’ah, H., & Suprayogi, A. (2017). Analisis tingkat kerawanan banjir di Kabupaten Sampang menggunakan metode overlay dengan scoring berbasis sistem informasi geografis. Jurnal Geodesi Undip, 6(1), 31–40. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/geodesi/article/view/15024

Darmawan, M., & Theml, S. (2008). Katalog metodologi penyusunan peta geo hazard dengan GIS. Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) NAD.

Fajri, A. S., & Widayanti, B. H. (2018). Analisis kerentanan daerah rawan banjir berbasis sistem informasi geografis. Planoearth, 3(1), 36–43.

Fauzi, R. A., & Septian, A. (2020). Analisis tingkat kerawanan banjir menggunakan metode overlay dan scoring berbasis sistem informasi geografis. Jurnal Ilmu Alam dan Lingkungan, 15(2), 87–97.

Hambali, R. (2017). Analisis hubungan bentuk DAS dengan debit banjir: Studi kasus DAS Kali Pesanggrahan, DAS Kali Krukut, dan DAS Kali Cipinang. Jurnal Agrikultura, 10(4), 389–400.

Hariyra, S., Miladan, N., & Yudana, G. (2025). Kesesuaian penggunaan lahan pesisir Kota Pangkalpinang terhadap risiko banjir rob. Jurnal Wilayah dan Lingkungan, 7(2), 55–67.

Hidayatullah, M. A. (2022). Analisis pengaruh penggunaan lahan terhadap terjadinya banjir di Sub Daerah Aliran Sungai Saddang Hulu (Skripsi). Universitas Hasanuddin.

Intergovernmental Panel on Climate Change. (2022). Climate change 2022: Impacts, adaptation, and vulnerability. Cambridge University Press.

Listyani, R. A. (2019). Criticise of Van Zuidam classification: A purpose of landform unit. Prosiding Nasional Rekayasa Teknologi Industri dan Informasi XIV (ReTII), 332–337.

Mohammad, R. (2025). Analisis alih fungsi lahan pertanian pada kawasan rawan bencana di Kota Batu. Geodika: Jurnal Kajian Ilmu dan Pendidikan Geografi, 9(2), 235–247. https://doi.org/10.29408/geodika.v9i2.29343

Muhammad, I. N., Sarpono, S., Wibowo, A., Setiawibawa, R., & Kurniadi, A. (2025). Spatial analysis of urban flood vulnerability using weighted overlay technique for identification of hazard zones in Greater Jakarta. Jurnal Geografi: Geografi dan Pengajarannya, 23(1), 223–238.

Nugraha, A. L. (2018). Peningkatan akurasi dan presisi analisa spasial pemodelan banjir Kota Semarang menggunakan kombinasi sistem informasi geografis dan metode logika fuzzy. Teknik, 39(1), 16–24.

Salsabila, N. G., Imanudin, M. S., & Prima, L. (2024). Spatial modeling of flood-risk areas in Palembang City, South Sumatera. Journal of Wetlands Environmental Management, 12(1), 31–43. https://doi.org/10.20527/jwem.v12.i1.451

Shalih, O. (2023). Risiko bencana Indonesia: Memahami risiko sistemik di Indonesia. Badan Nasional Penanggulangan Bencana. https://inarisk.bnpb.go.id/BUKU-RBI-2022/mobile/index.html#p=10

Syawal, W. D., Sideng, U., & Arfan, A. (2025). Analisis spasial kerentanan fisik bencana banjir menggunakan metode overlay. Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi, 10(2), 168–181.

Veerman, V. A., Boreel, A., & Berhitu, P. T. (2025). Dinamika perubahan pemanfaatan lahan dan dampaknya terhadap debit air limpasan permukaan (runoff) di DAS Wailela. Jurnal Hutan Pulau-Pulau Kecil: Jurnal Ilmu-Ilmu Kehutanan dan Pertanian, 9(1), 63–76.

Downloads

Published

2025-12-20

How to Cite

Luliana Luliana. (2025). Kajian Tingkat Kerentanan Bencana Banjir di Kecamatan Baturaja Barat Kabupaten Ogan Komering Ulu Menggunakan Data Spasial dan Metode Overlay Berbasis Sistem Informasi Geografis. Venus: Jurnal Publikasi Rumpun Ilmu Teknik , 3(5), 205–221. https://doi.org/10.61132/venus.v3i5.1200

Similar Articles

<< < 8 9 10 11 12 13 

You may also start an advanced similarity search for this article.