Penguatan Jati Diri Bangsa Melalui Moderasi Beragama sebagai Wujud Keberagaman yang Harmonis di Desa Widodaren, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi
DOI:
https://doi.org/10.61132/inber.v3i4.1144Keywords:
Community Service, Identity Strengthening, Manifestation of Diversity, Religious Moderation, ToleranceAbstract
Indonesia, as a pluralistic nation, faces significant challenges in maintaining social harmony amidst increasing globalization and cultural disruption. One strategy to strengthen the nation's ideological resilience is through religious moderation based on the values of Pancasila and multiculturalism. This Community Service (PKM) activity was carried out in Widodaren Village, Gerih District, Ngawi Regency, with the aim of fostering tolerance, strengthening national identity, and internalizing the values of religious moderation in community life. The implementation method includes three stages: preparation, implementation, and evaluation. The implementation stage includes Training for Anti-Radicalism and Intolerance Cadre Facilitators (KANIRA), a Religious Moderation Workshop, interfaith mutual cooperation activities, and a Village Diversity Festival. A participatory approach was implemented so that the community is actively involved in the entire activity process. All activities were carried out with a participatory approach so that the community can understand and internalize the values of moderation contextually. The program's implementation has demonstrated the growth of dialogue, interfaith cooperation, and a spirit of togetherness among residents in daily life. The positive response from the community and village officials demonstrates that a value-based approach to religious moderation can be an effective means of strengthening national identity at the local level.
References
Abdullah, I. (2019). Konstruksi sosial toleransi di masyarakat multikultural Indonesia. Jurnal Multikultural dan Multireligius, 18(1), 15–28. https://doi.org/10.32488/jmmr.v18i1.145
Abror, M. (2020). Moderasi beragama dalam bingkai toleransi: Kajian Islam dan keberagaman memiliki sifat universal dan komprehansif. Rusydiah: Jurnal Pemikiran Islam, 1(2), 143–155. https://doi.org/10.35961/rsd.v1i2.174
Azra, A. (2020). Moderasi beragama dalam konteks keindonesiaan. Jakarta: Pusat Litbang Bimbingan Masyarakat dan Layanan Keagamaan, Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). (2023, 30 Desember). BNPT temukan 2.670 konten bermuatan radikalisme dan terorisme sepanjang 2023. Kompas.com. https://bandung.kompas.com/read/2023/12/30/071118678/bnpt-temukan-2670-konten-bermuatan-radikalisme-dan-terorisme-sepanjang-2023
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). (2024, 12 Juni). BNPT-Kemkomdigi blokir 180 ribu konten bermuatan terorisme sepanjang 2024. Infopublik.id. https://infopublik.id/kategori/nasional-sosial-budaya/895175/bnpt-kemkomdigi-blokir-180-ribu-konten-bermuatan-terorisme-sepanjang-2024
Dasriansya, D., & Naldi, A. (2024). Moderasi beragama dalam kehidupan masyarakat Indonesia. At-Tazzaki: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan Islam dan Humaniora, 8(1), 40–52. https://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/attazakki/article/view/21327
Hidayat, N. (2021). Peran kearifan lokal dalam memperkuat moderasi beragama di masyarakat multikultural. Jurnal Pendidikan Islam dan Kebudayaan, 3(2), 145–158. https://doi.org/10.24256/jpik.v3i2.1875
Islamy, A. (2022). Moderasi beragama dalam ideologi Pancasila. Poros Onim: Jurnal Sosial Keagamaan, 3(1), 18–30. https://doi.org/10.53491/porosonim.v3i1.333
Kementerian Agama Republik Indonesia. (2019). Moderasi beragama. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.
Nurdin, F. (2021). Moderasi beragama menurut Al-Qur'an dan Hadist. Jurnal Ilmiah Al-Mu'ashirah, 18(1), 59–72. https://doi.org/10.22373/jim.v18i1.10525
Purba, I. P., Widodo, B. S., & Swarizona, S. (2024). Kemah keberagaman dan penguatan masyarakat cakap digital di Desa Widodaren Kecamatan Gerih Kabupaten Ngawi sebagai rintisan Desa Pancasila. Abisatya: Journal of Community Engagement, 2(1), 35–41. https://journal.unesa.ac.id/index.php/abisatya/article/view/29894
Putri, M., Ariantara, H. H., Barlinti, I. M., Salma, M. L., Rizqika, S. I., Sofiati, B., Rahmawati, P., Rahmawati, A. D., Nabilazen, T., Mayudaee, H., Andini, M. P., Kharizi, G., Munawwir, Y., & Nisa, S. K. (2025). Moderasi beragama dalam harmoni sosial: Studi kasus di Desa Bedono, Kab. Semarang. Ardhi: Jurnal Pengabdian Dalam Negeri, 3(2), 53–64. https://doi.org/10.61132/ardhi.v3i2.1131
Rohman, F. (2020). Dari toleransi semu menuju toleransi aktif: Perspektif pendidikan karakter dalam masyarakat majemuk. Jurnal Pendidikan Islam dan Sosial Budaya, 5(2), 101–113. https://doi.org/10.21043/jpisb.v5i2.7892
Syamsuddin, D. (2021). Moderasi beragama dan penguatan toleransi sosial di Indonesia. Jakarta: Pusat Studi Agama dan Perdamaian, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Indonesia Bergerak : Jurnal Hasil Kegiatan Pengabdian Masyarakat

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



