Analisis Mitigasi Bencana Banjir Akibat Sedimentasi dalam Perubahan Tata Guna Lahan Kawasan Permukiman Sepadan Kali Acai pada Tahun 2014 – 2024

Authors

  • Asmul Wawan Kirana Universitas Cenderawasih
  • Elisabeth V Wambrauw Universitas Cenderawasih
  • Julian Wairata Universitas Cenderawasih

DOI:

https://doi.org/10.61132/konstruksi.v3i4.1048

Keywords:

Flood, Sedimentation, Land Use, Disaster Mitigation, Spatial Analysis

Abstract

Flooding is a hydrometeorological disaster that frequently occurs in Jayapura City, especially in the catchment areas along the Acai River Basin. One of the main factors causing flooding is increased sedimentation triggered by massive land-use changes. This study aims to analyze the relationship between land conversion, increased sedimentation, and flooding in the catchment areas belonging to the Acai River during the period 2014–2024. The method used is a mixed-method approach that combines quantitative, qualitative, and spatial analysis. Data were collected through satellite image interpretation, field surveys, sedimentation measurements, and interviews with the community and related agencies. Spatial analysis was conducted to identify the dynamics of land-use changes and sedimentation zoning. Meanwhile, hydrological analysis was conducted using the Mononobe method and rational calculations to calculate the maximum flood discharge based on annual rainfall and runoff coefficient. The results of the study indicate that over the past decade there has been an increase in built-up land area of ​​more than 80%, which has resulted in an increase in runoff coefficients from 0.223 in 2014 to 0.370 in 2024. The maximum flood discharge has also increased significantly from 60.56 m³/s to 100.41 m³/s. Furthermore, river sedimentation has also increased drastically, especially in the middle and downstream parts of the watershed. The correlation map shows that areas experiencing significant land use conversion are also locations with high sedimentation levels and recurrent flooding. These findings indicate a strong link between land use conversion and increased flood risk through sedimentation mechanisms that provide river channel capacity. Therefore, an integrated watershed management strategy is needed, including controlling land use conversion and restoring riverbank vegetation to minimize the impact of future flooding.

References

Antara Papua. (2024, November 1). Pemkot Jayapura normalisasi sungai tujuh titik cegah banjir. Antara News Papua. Retrieved from https://papua.antaranews.com/berita/727819/pemkot-jayapura-normalisasi-sungai-tujuh-titik-cegah-banjir?utm_source

Badan Informasi Geospasial. (2023). Peta penggunaan lahan Kota Jayapura 2014–2024. Jakarta: BIG.

BMKG Jayapura. (2024). Data curah hujan dan debit sungai di Kali Acai. Jayapura: BMKG.

BPBD Kota Jayapura. (2023). Laporan kejadian banjir 2014–2023. Jayapura: BPBD Kota Jayapura.

Cenderawasih Pos. (2023, December). Aliran Kali Acai dangkal dan tersumbat sampah.

Cenderawasih Pos. (2025, February 6). Masalah Kali Acai tak kunjung teratasi. Retrieved July 1, 2025, from https://cenderawasihpos.jawapos.com/metropolis/06/02/2025/masalah-kali-acai-tak-kunjung-teratasi/

Cepos Online. (2023). Kali Acai bukan tempat sampah. Retrieved July 1, 2025, from https://www.ceposonline.com/nasional/1993218982/kali-acai-bukan-tempat-sampah

Dinas PUPR Papua. (2024). Analisis infrastruktur pengendalian banjir di Kali Acai. Jayapura: Dinas PUPR Papua.

DLH Jayapura Dorong Warga Hijaukan Bantaran Sungai Cegah Banjir. (2025, January 6). Koran Jakarta. Retrieved from https://koran-jakarta.com/dlh-jayapura-dorong-warga-hijaukan-bantaran-sungai-cegah-banjir

Jubi Papua. (2023). Keluarkan bau tak sedap, warga diminta tak buang sampah di Kali Acai. Retrieved July 1, 2025, from https://jubi.id/tanah-papua/2023/keluarkan-bau-tak-sedap-warga-diminta-tak-buang-sampah-di-kali-acai/

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (2015). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 28/PRT/M/2015 tentang penetapan garis sempadan sungai dan sempadan danau. Jakarta: Kementerian PUPR.

Pattipeilohy, M. (2021). Perubahan tutupan lahan perkebunan di Kota Jayapura.

Permana, D., & Lestari, N. (2021). Analisis perbandingan debit banjir dan kapasitas sungai pada DAS perkotaan. Jurnal Hidrologi Indonesia, 18(2), 78–88.

PPK (Perencanaan dan Pengawasan). [Informasi teknis terkait perencanaan].

Putra, K. H. P., Risaluddin, & Hidayatullah, A. T. (2024). Analisis pemodelan banjir Sungai Acai dengan software HEC RAS sebagai rencana penanganan banjir di Kota Jayapura. Presented at Pertemuan Ilmiah Tahunan ke 39 HATHI. https://doi.org/10.13140/RG.2.2.20888.78087

Rahmat, I. (2018). Dampak perubahan tata guna lahan terhadap risiko banjir di DAS Bengawan Solo. Jurnal Sumber Daya Air.

Siswanto, S. Y., & Francés, F. (2019). How land use/land cover changes can affect water, flooding and sedimentation in a tropical watershed: A case study using distributed modeling in the Upper Citarum watershed, Indonesia. Environmental Earth Sciences, 78(17), Article 550. https://doi.org/10.1007/s12665 019 8561 0

Tarigan, S. (2016). Pengaruh perubahan tata guna lahan terhadap sedimentasi dan risiko banjir di daerah aliran sungai. Jurnal Sumber Daya Alam dan Lingkungan.

Wahyudi, A. (2022). Studi kasus dampak pembangunan permukiman terhadap sedimentasi di Kali Acai, Jayapura. Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, 10(2), 45–58.

Weternatrika (BWS Papua). [Data dan laporan terkait sungai Papua].

Downloads

Published

2025-08-25

How to Cite

Asmul Wawan Kirana, Elisabeth V Wambrauw, & Julian Wairata. (2025). Analisis Mitigasi Bencana Banjir Akibat Sedimentasi dalam Perubahan Tata Guna Lahan Kawasan Permukiman Sepadan Kali Acai pada Tahun 2014 – 2024. Konstruksi: Publikasi Ilmu Teknik, Perencanaan Tata Ruang Dan Teknik Sipil, 3(4), 31–44. https://doi.org/10.61132/konstruksi.v3i4.1048

Similar Articles

<< < 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.