Potensi Pemanfaatan Limbah Endapan Asam Fosfat dan Limbah Kapur ZA II sebagai Bahan Baku Pembuatan Pupuk SP – 15

Fawwaz Akhdan Praditya; Rizka Novembrianto

doi:10.61132/venus.v3i1.723

Authors

Fawwaz Akhdan Praditya Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur
Rizka Novembrianto Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur

DOI:

https://doi.org/10.61132/venus.v3i1.723

Keywords:

Fertilizer, Phosphoric Acid Sludge, Sustainable Agriculture, Waste Utilization

Abstract

This study explores the potential utilization of phosphoric acid sludge and ZA II lime waste as raw materials for the production of SP-15 fertilizer, which is essential for enhancing agricultural productivity and addressing environmental issues related to waste disposal. The research aims to analyze the phosphorus content (P₂O₅), moisture levels, sulfur (S), and calcium oxide (CaO) in the raw materials and the final fertilizer product. Methods employed include sampling, gravimetric analysis, and spectrophotometry. The findings indicate that phosphoric acid sludge contains an average P₂O₅ content of 33.05%, making it a potential phosphorus source for fertilizer production. Additionally, ZA II lime demonstrates good hygroscopic properties. This research concludes that utilizing these two wastes can not only reduce reliance on chemical fertilizers but also provide economic benefits to farmers and support sustainable agriculture. The implications of this study highlight the need for further research to optimize waste processing techniques and enhance community awareness regarding waste management.

References

Bator, R. J., Bryan, A. D., & Schultz, P. W. (2011). Who gives a hoot? Intercept surveys of litterers and disposers. Environment and Behavior, 43(3), 295–315. https://doi.org/10.1177/0013916509356884.

Khurniyati, M., Nurhayati, A., Pamungkas, P., & Rohim, A. (2022). Pendampingan masyarakat di desa Panditan dalam memanfaatkan kotoran sapi menjadi pupuk bokashi. Logista: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(2), 91.

Kurniawati, N. (2023). Analisis kadar air dan iodium pada garam konsumsi. Bharasumba, 2(02), 157–164.

Maulana, I. (2024). Studi kualitas produk pertalite pada proses penimbunan dengan metoda spektrofotometri UV–Vis. Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 13(2), 184–192.

Muliarta, I., Sukmadewi, D., Selangga, ‪., Kariasa, I., Prawerti, D., Parwata, I., … & Landra, I. (2023). Perbaikan kesuburan tanah melalui pengolahan limbah pertanian di subak Telun Ayah, Bali. Logista: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(1), 7.

Pogoa, M., & Tahril, T. (2021). Analisis kandungan sulfur pada air panas di kaki gunung desa Sedoa Kecamatan Lore Utara Kabupaten Poso. Media Eksakta, 17(2), 98–101.

Pramono, E. (2024). Teknik dekomposisi dalam pembuatan pupuk organik dari limbah ternak sapi. JPFP, 3(1), 239.

R, S. (2023). Edukasi pemanfaatan limbah kotoran ternak berbasis zero waste pada usaha peternakan sapi potong di desa Tulabolo Barat. Jurnal Abdi Insani, 10(4), 2314–2323.

Rahmah, M. (2022). Edukasi pemanfaatan limbah organik rumah tangga menjadi pupuk organik berbasis mikroba di desa Mammi, Polewali Mandar, Sulawesi Barat. JAM, 1(2), 24–32.

Rensa, R. (2023). Efektivitas program pembuatan pupuk organik padat dari limbah kulit kakao terhadap produktivitas kakao petani di desa Saludengen Kecamatan Bambang. Jurnal Agroterpadu, 2(1), 25.

Safitri, S. (2024). Validasi dan verifikasi pengukuran kadar air gabah menggunakan grain moisture tester dan infrared moisture balance. Gorontalo Agriculture Technology Journal, 19.

Setiawan, A., Arianingtyas, N., Mayangsari, N., & Dewi, T. (2020). Penyisihan fluoride dan COD air limbah industri asam fosfat menggunakan kombinasi presipitasi dan elektrokoagulasi. Metana, 16(2), 47–54.

Utama, W. (2023). Pembuatan pupuk organik menuju peningkatan produktivitas lahan pertanian desa Pandanan Kabupaten Bangkalan. Sewagati, 8(1), 1201–1210.

Wijaya, N., Sari, A., & Mahmiah, M. (2022). Pengaruh konsentrasi fosfat dan nitrat terhadap kelimpahan fitoplankton di perairan mangrove Gunung Anyar, Surabaya. Jurnal Pertanian Terpadu, 10(1), 64–77.