Pendampingan Pencatatan Perkawinan sebagai Administrasi Kependudukan terhadap Masyarakat OAP di Kampung Matara

Authors

  • Rudini Hasyim Rado Universitas Musamus, Merauke
  • Aldisa Arifudin Universitas Musamus, Merauke
  • Restu Monika Nia Betaubun Universitas Terbuka, Jayapura
  • Muhammad Saiful Fahmi Universitas Musamus, Merauke
  • Eki Tolanda Universitas Musamus, Merauke

DOI:

https://doi.org/10.61132/inber.v2i4.577

Keywords:

marriage registration, population administration, and the OAP community

Abstract

The Indigenous Papuan People (OAP) in Matara village still have several couples who only marry based on customary law so that they do not have legal certainty in the aspect of marriage as evidenced by a marriage certificate. The purpose of this service is not only to provide assistance and legal counselling on the importance of marriage registration but also to realise the orderly administration of population in Matara village through marriage through church marriage and civil registration. The implementation method is carried out in various stages, including starting from data collection, counselling and procedures for implementing marriage. The results of the service are 6 (six) couples who have performed traditional marriages but have not been recorded in the civil registry because religious marriages have not been held and recorded under state law

References

Akmal, A. M., & Asti, M. J. (2021). Problematika Nikah Siri, Nikah Online Dan Talak Siri Serta Implikasi Hukumnya Dalam Fikih Nikah. Al-Risalah Jurnal Ilmu Syariah Dan Hukum, 21, 45–59.

Belladonna, A. P., Tripuspita, N., & Hidayah, Y. (2023). KESADARAN HUKUM STATUS HUKUM PERKAWINAN DALAM KAITANNYA DENGAN HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA DESA KADEMANGAN. Media Keadilan: Jurnal Ilmu Hukum, 14(1), 89–109.

Bunga, M. (2021). Modernisasi Negara Dalam Konteks Supremasi Hukum. Jurnal Al Himayah, 5(2), 98–108.

Catur Yunianto, S. H. (2018). Pernikahan Dini Dalam Perspektif Hukum Perkawinan. Nusamedia.

Faizal, L. (2016). Akibat Hukum Pencatatan Perkawinan. Asas: Jurnal Hukum Ekonomi Syariah, 8(2).

Ilyas, I., Yunus, A., & Zainuddin, Z. (2020). Pelaksanaan Nikah Siri & Akibat Hukumnya Terhadap Hak Waris Istri & Anak: Studi Kota Makassar. Journal of Lex Generalis (JLG), 1(1), 1–20.

Kamba, S. N. M., & Kasim, N. M. (2023). Dampak Kebijakan Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2016 Terhadap Pencatatan Perkawinan: Impact of The Policy Statement of Absolute Responsibility Regulation of The Minister of Homeland Number 9 of 2016 on Marriage Registration. Jurnal Hukum PRIORIS, 11(1), 15–34.

Lathifah, I. (2015). Pencatatan perkawinan: melacak akar budaya hukum dan respon masyarakat Indonesia terhadap pencatatan perkawinan. Al-Mazaahib: Jurnal Perbandingan Hukum, 3(1).

Mahera, V., & Rahim, A. (2022). Pentingnya Pencatatan Perkawinan. AS-SYAMS, 3(2), 92–101.

Silambi, E. D., Rado, R. H., & Fahmi, M. S. (2023). Pengesahan Perkawinan Sebagai Administrasi Pemberantasan Keterbelakangan Pendidikan. SAFARI: Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia, 3(4), 265–269.

Tagel, D. P. (2020). Pelaksanaan Pencatatan Perkawinan Pada Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil. Vyavahara Duta, 14(2), 84.

Usman, R. (2017). Makna pencatatan perkawinan dalam peraturan perundang-undangan perkawinan di Indonesia. Makna Pencatatan Perkawinan Dalam Peraturan Perundang-Undangan Perkawinan Di Indonesia.

Published

2024-09-30

How to Cite

Rudini Hasyim Rado, Aldisa Arifudin, Restu Monika Nia Betaubun, Muhammad Saiful Fahmi, & Eki Tolanda. (2024). Pendampingan Pencatatan Perkawinan sebagai Administrasi Kependudukan terhadap Masyarakat OAP di Kampung Matara. Indonesia Bergerak : Jurnal Hasil Kegiatan Pengabdian Masyarakat, 2(4), 01–07. https://doi.org/10.61132/inber.v2i4.577

Similar Articles

<< < 1 2 3 4 

You may also start an advanced similarity search for this article.