Analisis Persepektif Multi-Stakeholder terhadap Pengembangan Taman Kehati Hutan Pelawan dengan Konsep Healing Forest sebagai Inovasi Pariwisata Berkelanjutan

Authors

  • Dwi Rizky Cahyani Universitas Bangka Belitung
  • Rahman Rahman Universitas Bangka Belitung
  • Ega Apridian Universitas Bangka Belitung
  • Arian Syahri Universitas Bangka Belitung
  • Dwi Rizka Zulkia Universitas Bangka Belitung

DOI:

https://doi.org/10.61132/konstruksi.v3i4.1111

Keywords:

Community Empowerment, Healing Forest, Multi-Stakeholder, Pelawan Forest, Sustainable Tourism

Abstract

This study aims to analyze the multi-stakeholder perspectives on the development of the Pelawan Forest Biodiversity Park (Taman Kehati Hutan Pelawan) through the healing forest concept as an innovation in sustainable tourism in Central Bangka Regency, Indonesia. A mixed-method approach was employed, combining interviews, observations, and questionnaires involving 45 respondents from local government, tourism managers, communities, and visitors. The findings indicate a high level of understanding and support toward the healing forest concept, with Likert scale scores ranging from 4.1 to 4.4, reflecting strong agreement on the integration of conservation-based and mental-wellness tourism. Environmental comfort and tourist interest in the healing concept emerged as the main factors promoting the site’s development potential. Stakeholder perspectives reveal aligned objectives among the government, community, and tourism actors to establish Pelawan Forest as an environmentally friendly quality tourism destination. This research emphasizes the importance of multi-stakeholder collaboration and sustainable governance to ensure tourism development that provides economic benefits while maintaining ecological balance and enhancing visitors’ mental and physical well-being.

References

Bambang Suharto, L. J. (2024). Pariwisata berkelanjutan: Prinsip, perspektif, dan praktik. Jambi: PT Sonpedia Publishing Indonesia.

Boentoro, M. P. (2021). Penerapan limits of acceptable change (LAC) dalam pengelolaan wisata berkelanjutan di kawasan Taman Keanekaragaman Hayati Hutan Pelawan, Kabupaten Bangka Tengah.

Damanik, J., & Weber, H. F. (2006). Perencanaan ekowisata: Dari teori ke aplikasi. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Fennell, D. A. (2020). Ecotourism (5th ed.). London: Routledge. https://doi.org/10.4324/9780429023102

Hartik, W. M. (2025). Analisis kebutuhan media pembelajaran Cincin Ribeka terhadap pemahaman numerasi dan kesadaran lingkungan siswa kelas V. Jurnal Perseda.

Hermawan, R. (2023). Potensi pengembangan healing forest di hutan kota. Jurnal, 4.

I Gede Maharta Fujihasa, I. A. (2022). Pembangunan pariwisata di Desa Wisata Penglipuran melalui peran partisipasi masyarakat dan kewirausahaan sosial berkelanjutan. Jurnal Pendidikan Ekonomi.

Iwan Harsono, I. W. (2025). Pariwisata berkelanjutan: Teori dan penerapannya di Indonesia. Jambi: PT Sonpedia Publishing Indonesia.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. (2021, Desember). Hutan untuk kesehatan: Solusi sehat bagi diri dan alam. Kehutanan.go.id. https://ksdae.kehutanan.go.id/artikel/10346/hutan-untuk-kesehatan-solusi-sehat-bagi-diri-dan-alam.html

Miles, M. B. (2018). Qualitative data analysis: A methods sourcebook. Thousand Oaks, CA: Sage Publications.

Nurhadi, A., & Prasetyo, W. A. (2023). Analisis partisipasi masyarakat dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan di Desa Wisata Nglanggeran. Jurnal Kepariwisataan Indonesia, 17(2), 115–128.

Patiro, S. P. S., & Kurnia, A. (2022). Stakeholders’ attitude toward ecotourism development in Rinjani-Lombok Geopark: The evidence from Mount Rinjani National Park. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 25(1), 41–54.

Permatasari, I. A. (2022). Strategi pengembangan pariwisata berkelanjutan (sustainable tourism development) berbasis lingkungan pada fasilitas penunjang pariwisata di kabupaten. Kertha Wicaksana, 43.

World Tourism Organization (UNWTO). (2018). Tourism for development: Volume I – Key areas for action. Madrid: UNWTO. https://doi.org/10.18111/9789284419401

Yohanes Sulistyadi, F. E. (2021). Indikator perencanaan pengembangan pariwisata berkelanjutan. Bandar Lampung: Anugrah Utama Raharja.

Downloads

Published

2025-10-07

How to Cite

Dwi Rizky Cahyani, Rahman Rahman, Ega Apridian, Arian Syahri, & Dwi Rizka Zulkia. (2025). Analisis Persepektif Multi-Stakeholder terhadap Pengembangan Taman Kehati Hutan Pelawan dengan Konsep Healing Forest sebagai Inovasi Pariwisata Berkelanjutan. Konstruksi: Publikasi Ilmu Teknik, Perencanaan Tata Ruang Dan Teknik Sipil, 3(4), 73–87. https://doi.org/10.61132/konstruksi.v3i4.1111

Similar Articles

<< < 1 2 3 4 5 

You may also start an advanced similarity search for this article.