Analisa Environmental Jalan Raya untuk Estetika Suasana dan Manfaat pada Lingkungan Serta Bagi Pengguna

Authors

  • M Wahyu Dinarta Universitas Islam Sumatera Utara
  • Marwan Lubis Universitas Islam Sumatera Utara
  • M. Husni Malik Hasibuan Universitas Islam Sumatera Utara

DOI:

https://doi.org/10.61132/konstruksi.v2i4.547

Keywords:

Road Environtmental, Road Equipment, Urban Aesthetics, Urban Development, Road Psychology

Abstract

The road environment not only influences the physical aspects of a city but also significantly impacts the psychological state of road users. This study aims to explore the relationship between road infrastructure such as sidewalk design, lighting, and signage, with perceptions of urban aesthetics and road psychology within the context of detailed urban development. Qualitative research methods were employed, including field observations, in-depth interviews, and document analysis, to assess how these factors affect the behaviors and feelings of road users and surrounding residents. Findings indicate that well-designed road infrastructure can enhance feelings of safety, comfort, and visual satisfaction among road users, whereas poor integration may lead to stress and discomfort. The implications of this research underscore the importance of considering psychological aspects in the planning and development of detailed urban environments to create road environments that are not only functional but also support the psychological well-being of the community.

 

 

References

Abraham, J. (2010). Masalah transportasi kota dan pendekatan psikologi sosial. Jurnal Teknik Sipil dan Lingkungan, 1(3), 178-179.

Badudu, Z. (1996). Kamus umum bahasa Indonesia. Pustaka Sinar Harapan.

Direktorat Jenderal Bina Marga. (1997). Manual kapasitas jalan Indonesia. Departemen Pekerjaan Umum.

Departemen Pekerjaan Umum. (1999). Pedoman perencanaan jalur pejalan kaki pada jalan umum. Jakarta.

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. (1995). Perencanaan dan teknik lalu lintas. Universitas Gajah Mada Press.

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat. Panduan penempatan fasilitas pelengkap jalan.

Kerr, N. L. (1996). Does my contribution really matter: The role of efficacy in social dilemmas. European Review of Social Psychology, 7, 209-240.

Khisty, C. J., & Lall, B. K. (2006). Dasar-dasar rekayasa transportasi (Jilid 2). Jakarta.

Indriany, S. (2009). Rekayasa transportasi. UMERCUBUANA.

Menteri Perhubungan. (1993). Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 65 Tahun 1993 tentang fasilitas pendukung kegiatan lalu lintas dan angkutan jalan. Retrieved from https://www.google.co.id/?gws_rd=cr,ssl&ei=HUnqVbZIxoq4B I2WtrAI #q=keputusan+menteri+perhubungan+nomor+km+65+tahun+1993

Menteri Perhubungan. (1993). Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 60 Tahun 1993 tentang marka jalan. Retrieved from https://www.google.co.id/?gws_rd=cr,ssl&ei= HUnqVbZIxoq4BI2WtrAI#q=keputusan+menteri+perhubungan+nomor+km+60+tahun+1993

Menteri Perhubungan. (1993). Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 61 Tahun 1993 tentang rambu-rambu lalu lintas di jalan. Retrieved from https://www.google.co.id/?gws_rd=cr,ssl&ei=HUnqVb ZIxoq4BI2WtrAI#q=keputusan+menteri+perhubungan+nomor+km+61+tahun+1993

Oematan, M. S. (2010). Analisis kebutuhan fasilitas pelengkap jalan bagi pejalan kaki di Kelurahan Nefonaek (Perumnas).

Fahky, A. (2023, February 23). Psikolog ungkap dampak psikologis sering hadapi kemacetan lalu lintas. ANTARA. https://www.antaranews.com/berita/3410622/psikolog-ungkap-dampak-psikologis-sering-hadapi-kemacetan-lalu-lintas

Zulfa, A. (2022). Keluarga dan masyarakat urban: Sebuah perspektif psikologi lingkungan. UNDIP PAK Repository, 188-198.

Sarbidi. (2014). Kriteria desain drainase kawasan pemukiman kota berwawasan lingkungan. Jurnal Permukiman, 9(1), 1-16.

SNI 02-2406-1991. (1991). Tata cara perencanaan umum drainase perkotaan. Badan Standar Nasional.

Pusat Litbang Permukiman. (2013). Penerapan sistem drainase dan sanitasi lingkungan. Laporan akhir. Retrieved April 2024.

Pusat Litbang Permukiman. (2011). Penyusunan kriteria teknis desain subreservoar air hujan pada RTH untuk drainase berwawasan lingkungan. Laporan akhir. Retrieved April 2024.

Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2010 tentang pengelolaan lingkungan hidup.

AdminWeb. (2022, April 12). Kriteria penanaman pohon di trotoar yang tepat. Makmur Jaya. https://www.cvmakmurjaya.co.id/kriteria-penanaman-pohon-di-trotoar-yang-tepat/

Irianto, R. P. (2019, August 21). Pohon dan kursi di trotoar, gugah minat berjalan kaki. Media Indonesia. https://mediaindonesia.com/megapolitan/254674/pohon-dan-kursi-di-trotoar-gugah-minat-berjalan-kaki

Menteri Pekerjaan Umum. (2012). Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 05/PRT/M/2012 tentang pedoman penanaman pohon pada sistem jaringan jalan. Retrieved April 13, 2024.

Published

2024-09-02

How to Cite

M Wahyu Dinarta, Marwan Lubis, & M. Husni Malik Hasibuan. (2024). Analisa Environmental Jalan Raya untuk Estetika Suasana dan Manfaat pada Lingkungan Serta Bagi Pengguna. Konstruksi: Publikasi Ilmu Teknik, Perencanaan Tata Ruang Dan Teknik Sipil, 2(4), 168–192. https://doi.org/10.61132/konstruksi.v2i4.547

Similar Articles

<< < 1 2 3 4 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.