Analisis Pola Persebaran Permukiman Berdasarkan Faktor Penduduk di Kelurahan Wai Mhorock Distrik Abepura: (Studi Kasus: Kelurahan Wai Mhorock, Distrik Abepura)

Kezia E Kaiba; Sudiro Sudiro; Tommi Tommi

doi:10.61132/konstruksi.v3i4.1118

Analisis Pola Persebaran Permukiman Berdasarkan Faktor Penduduk di Kelurahan Wai Mhorock Distrik Abepura

(Studi Kasus: Kelurahan Wai Mhorock, Distrik Abepura)

Authors

Kezia E Kaiba Universitas Cenderawasih
Sudiro Sudiro Universitas Cenderawasih
Tommi Tommi Universitas Cenderawasih

DOI:

https://doi.org/10.61132/konstruksi.v3i4.1118

Keywords:

Population, Regional Development, Settlement Pattern, Spatial Analysis, Wai Mhorock Village

Abstract

Settlements are an important aspect in regional development, where settlements reflct human activities in fulfilling basic needs for housing. Wai Mhorock Village is one of the administrative villages located in Abepura District, Jayapura City. Based on Regional Regulation No. 18 of 2006 this study aims to analyze and examine the settlement patterns developing in this village and to identify whether population factors are the main influence on settlement distribution, or whether other factors play a role. The research method used is descriptive quantitative. Data collection was carried out through comprehensive field observation, documentation, in-depth interviews and data processing using applications such as ArcGIS, SPSS, or Excel.The results of this study show that the settlement distribution in Wai Mhorock Village is categorized as dispersed. This pattern occurs due to various factors, and based on regression results, it was found that population variables—such as those not yet working and those already employed—significantly influence the Y coefficient. From these findings, it is expected that policies can be formulated to enhance regional development and to address issues within Wai Mhorock Village.

References

A.Damayanti, A. (2018). Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan permukiman di wilayah pesisir Kabupaten Purworejo. Jurnal Pembangunan Wilayah dan Perencanaan Partisipatif, 1–8.

A.Doxiadis, C. (1970). Ekistics: The science of human settlement. Science, 170(3956), 393–404. https://doi.org/10.1126/science.170.3956.393

Ahmad Rifad, M. K. (2020). Analisis penyebaran hunian dengan menggunakan metode Nearest Neighbor Analysis. Journal of Statistic and Its Application on Teaching and Research, 46–51. https://doi.org/10.35580/variansiunm12901

Alfisah Nur Aini, R. A. (2022). Kajian pola persebaran permukiman di Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo. Desa-Kota: Jurnal Perencanaan Wilayah, Kota, dan Permukiman, 4(2), 241–257. https://doi.org/10.20961/desa-kota.v4i2.63661.241-257

Anasiru, R. H. (2016). Analisis spasial dalam klasifikasi lahan kritis di kawasan Sub-DAS Langge Gorontalo. Informatika Pertanian, 25(2), 261–272. https://doi.org/10.21082/ip.v25n2.2016.p261-272

Aspin, N. (2021). Pola sebaran permukiman kumuh (Studi kasus: Kecamatan Semarang Utara Kota Semarang). National Academic Journal of Architecture, 8(1), 39–52. https://doi.org/10.24252/nature.v8i1a4

Dr. Sunarti, S. (2019). Perumahan dan permukiman. Semarang: Undip Press.

Duwiri, A. (2021). Pola permukiman pasca banjir bandang di kawasan Kemiri Kelurahan Hinekombe Distrik Sentani Kabupaten Jayapura, 12–30.

E. Rustiadi, S. (2022). Perencanaan dan pengembangan wilayah. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Eka Wulandari, H. S. (2023). Pengaruh penggunaan media interaktif terhadap motivasi belajar peserta didik mata pelajaran Pendidikan Pancasila kelas II SDIT Insan Mulia Semarang. Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri, 9(5), 1415–1424. https://doi.org/10.36989/didaktik.v9i5.2086

Elina R. Rakhmawati, D. L., & Sriyono. (2014). Analisis pola sebaran permukiman berdasarkan topografi di Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal. Unnes Journal, 1–8.

Fitri R. Harahap, S. (2013). Dampak urbanisasi bagi perkembangan kota di Indonesia. Jurnal Society, 1(1), 35–45. https://doi.org/10.33019/society.v1i1.40

Indonesia, P. R. (2007). Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Jakarta: Pemerintah Indonesia.

Jawas, D. P., & Mardani. (2014). Pola permukiman tepian air (Studi kasus: Desa Sepuk Laut, Punggur Besar dan Tanjung Saleh Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya). Langkau Betang, 2(1), 65–76. https://doi.org/10.26418/lantang.v2i1.13841

Maychard Ryantirta Pelambi, S. T. (2018). Identifikasi pola sebaran permukiman terencana di Kota Manado, 55–65.

Mustakim. (2023). Buku ajar urban health. Purwokerto: Penerbit Amerta Media.

Pertiwi, E. I. (2020). Analisis pola sebaran permukiman di Kecamatan Wonogiri Kabupaten Wonogiri. Universitas Sebelas Maret.

Putra, A. P. (2024). Perkembangan pola permukiman tradisional berbasis kearifan lokal, 6.

Putra, I. N. (2020). Transformation of traditional settlements and disaster vulnerability. Architectural Research and Education, 2(1), 100–110. https://doi.org/10.17509/jare.v2i1.22076

Rapoport, A. (1984). House form and culture. Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall, Inc.

Rikki Ruspianda, R. A. (2020). Analisis pola persebaran desa di Kecamatan Kuantan Mudik Kabupaten Kuantan Singingi Provinsi Riau. Rekayasa, 10(2), 102–114. https://doi.org/10.37037/jrftsp.v10i2.62

S. Hanyfah, G. B. (2022). Penerapan metode kualitatif deskriptif untuk aplikasi pengolahan data pelanggan pada car wash. Semnas Ristek, 6(1), 339–344. https://doi.org/10.30998/semnasristek.v6i1.5697

S. Jeujanan, I. (2023). Persepsi dan perilaku masyarakat terhadap kejadian banjir pada wilayah rawan banjir dan genangan di Distrik Abepura Kota Jayapura. Sains: Jurnal MIPA dan Pengajarannya, 46–56.

Savy, C. O. H. (2021). Korelasi densitas penduduk dan persebaran kasus COVID-19 di Kota Manado. Jurnal Spasial, 410–420.

Srimuliani Miranda, D., & R. L. (2021). Analisis perkembangan pola permukiman di sekitar kawasan strategis agropolitan Rurukan Kecamatan Tomohon Timur. Jurnal Spasial, 143–152.

Suharuddin, Y. (2022). Pola perkembangan permukiman di Kecamatan Kotabumi Lampung Utara. Matra, 33–42.

Sulistyowati, A. (2017). Kajian pola persebaran permukiman (Studi kasus Kecamatan Kebumen Kabupaten Kebumen), 24–45.

Suwarian, S. A. (2020). Analisis pola permukiman Kampung Peneleh Surabaya. Arcade: Jurnal Arsitektur, 4(1), 52–56. https://doi.org/10.31848/arcade.v4i1.335

Pemerintah Kota Jayapura. (2006). Peraturan Daerah Kota Jayapura Nomor 9 Tahun 2006 tentang Pembentukan Kelurahan Abepantai, Yobe, Kota Baru, Wai Mhorock, dan Wahno. Jayapura: Pemerintah Kota Jayapura.

Downloads

Published

2025-10-20

How to Cite

Kezia E Kaiba, Sudiro Sudiro, & Tommi Tommi. (2025). Analisis Pola Persebaran Permukiman Berdasarkan Faktor Penduduk di Kelurahan Wai Mhorock Distrik Abepura: (Studi Kasus: Kelurahan Wai Mhorock, Distrik Abepura). Konstruksi: Publikasi Ilmu Teknik, Perencanaan Tata Ruang Dan Teknik Sipil, 3(4), 153–162. https://doi.org/10.61132/konstruksi.v3i4.1118