Analisis Pola Spasial Sebaran Dan Karakteristik Usaha Coffee Shop di Kelurahan Wai Mhorock

Yeremia Petra Vicky Merahabia; Irja Tobawan Simbiak; Sudiro Sudiro

doi:10.61132/konstruksi.v3i3.896

Authors

Yeremia Petra Vicky Merahabia Universitas Cenderawasih
Irja Tobawan Simbiak Universitas Cenderawasih
Sudiro Sudiro Universitas Cenderawasih

DOI:

https://doi.org/10.61132/konstruksi.v3i3.896

Keywords:

Spatial pattern, Coffee Shop, business characteristics, GIS, Wai Mhorock Sub-district

Abstract

This study aims to analyze the spatial distribution patterns and business characteristics of Coffee Shops in Wai Mhorock Sub-district, Abepura District, Jayapura City. The rapid growth of Coffee Shops in this area is influenced by its strategic location, situated near educational institutions, shopping centers, and social activity hubs. The research employs a quantitative approach with spatial mapping techniques using Geographic Information Systems (GIS) and field surveys to identify the characteristics of each business.

The results show that the spatial distribution of Coffee Shops in Wai Mhorock tends to be clustered, with a high concentration along main roads and community activity centers. The characteristics of the businesses vary in terms of venue concept, types of menus offered, operational hours, supporting facilities, and target consumers. Most Coffee Shops target young people such as students and university attendees by offering a cozy atmosphere and free internet access.

In conclusion, understanding the spatial patterns and business characteristics of Coffee Shops can serve as a foundation for sustainable urban spatial planning and business development. This study also provides recommendations for entrepreneurs and local governments to consider location, accessibility, and environmental impacts in managing commercial space.

References

Ambarsari, K. T. (2016). Penegakan hukum administratif terhadap pelaku usaha coffee shop di Kota Surabaya terkait kewajiban mempunyai tanda daftar usaha pariwisata. Universitas Negeri Surabaya.

Anik. (2009). Jazz Coffee sebuah ekspresi. Jazz Coffee: A Place to Relax. http://www.jazzcoffee.com/versi1/berita.php?detail=94

Bintarto, S. (1982). Metode analisa geografi (Vol. 1, No. 2).

Bintarto. (1988). Geografi, ilmu dan aplikasinya: Sebuah informasi. Majalah Geografi Indonesia, 1(2).

De Blij, H. J., & Murphy, A. B. (2003). Human geography: Culture, society, and space. John Wiley & Sons, Inc.

Eppy Yuliani, M. K. (2021). Pola ruang ekonomi di kawasan pinggiran perkotaan. Jurnal Planologi, 254–255.

Herlyana, E. (2012). Fenomena coffee shop sebagai gejala hidup baru kaum muda. Thaqafiyat, 3, 190.

Ichsan, C., & dkk. (2020). Distribusi spasial pasar tradisional di Kota Padang. Geographica: Jurnal Sains & Pendidikan, 1(2), 71–82. http://usnsj.com/index.php/Geographica

Idawanti, R. (2009). Perkembangan penggunaan teori lokasi dan penerapannya di Departemen Geografi, Universitas Indonesia.

Jannati, R., & Noorva, R. (2012). Analisis pola spasial pusat perbelanjaan dan pengaruhnya terhadap nilai tanah di Kota Surakarta tahun 2008 (Vol. 1).

Kelana, R. I., Rahmanelli, & Syahar, F. (2018). Jurnal Buana. Buana, 3(3), 451–465.

Knox, P. L., & Marston, S. A. (2004). Human geography: Places and regions in global context. Pearson Education.

Lin, X., & Zu, Y. (2013). Multi-criteria GIS-based procedure for coffee shop location decision (June), 1–47. https://www.diva-portal.org/smash/get/diva2:648067/FULLTEXT01.pdf

Listiana, E., et al. (2016). Penerapan Google Earth untuk penyajian data. Jurnal Teknologi, 15(4), 320–326.

Luky, A. S., & Efendy, S. L. (2022). Analisis SWOT dalam menentukan strategi pemasaran pada Nomad Coffee Shop. Jurnal EMBA, 135–143.

Lutfihana, & dkk. (2011). UNS Surakarta. Arbitration Brief, 2(1), 2071–2079.

Maharani, T. B. (2021). Korelasi antara desain coffee shop dan perilaku konsumen. Dalam Kebangkitan Desain & New Media: Membangun Indonesia di Era Pandemi (hlm. 240–247).

Mambrasar, E. (2024). Yamete kudesai. Gramedia Tokyo.

Marston, P. L. (2015). Human geography: Culture, society, and space. Prentice Hall.

Novita Sari, T. T. (2020). Pengaruh ketimpangan pendapatan dan kemiskinan terhadap pertumbuhan ekonomi antar pulau di Indonesia. Paradigma, 4–21.

Ompusunggu, M. P. (2014). Gaya hidup dan fenomena perilaku konsumen pada warung kopi di Malang. Aplikasi Manajemen, 456–467.

Pemerintah Republik Indonesia. (2007). Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang.

Pemerintah Republik Indonesia. (2008). Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang UMKM.

Pemerintah Republik Indonesia. (2020). Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

Pemerintah Republik Indonesia. (2021). Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Perlindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.

Putri, D. P. S., & Sapti, D. (2021). Distribusi dan pola spasial usaha coffee shop di Kecamatan Bangko Provinsi Jambi. Jurnal Pendidikan Geografi Undiksha, 217–223.

Putri, T. A. (2020). The effect of product quality and product price with service quality as moderated variables to purchase decisions (Study at Kopi! Coffee Shop in Semarang).

Rahmat, N. (2021). Persebaran coffee shop bermodal besar di pusat Kota Padang pada tahun 2014 sampai 2019 [Skripsi, Universitas Negeri Padang].

Rohaya, S. (2019). Sebaran spasial lokasi pedagang kuliner di Kecamatan Bogor Tengah Kota Bogor [Skripsi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah].

Saritika, D. (2015). Manajemen keuangan daerah. Gramedia.

Saskara, P. A., & dkk. (2020). Pola sebaran lokasi minimarket dan faktor-faktor yang mempengaruhinya di Kota Denpasar. Jurnal Riset Planologi, 1(1), 1–13.

Tania, N. M., Purwanto, A., & Bayuardi, G. (2023). Pemetaan persebaran usaha coffee shop berbasis GIS di Kecamatan Ngabang Kabupaten Landak [Tesis, Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik Indonesia].

Tanjung, A. (2020). Pengaruh store atmosphere, lokasi, dan promosi terhadap keputusan pembelian. Jurnal Manajemen Pelita Bangsa, 1–18.

Tomlinson, R. (2003). Thinking about GIS: Geographic information system planning for managers. Esri Press.

Torobi, J. (2023). Perencanaan arui. Gramedia Yapen Barat.

Trianingsih, W. (2021). Studi keruangan kedai kopi dan ekonomi kognitif-budaya di Kota Surakarta tahun 2019. Pendidikan Geografi, 1(1), 39–49.

Ukers, W. H. (1992). All about coffee. The Tea and Coffee Trade Journal Company.

Yunus, H. S. (2005). Dinamika wilayah periurban: Determinan masa depan kota. Pustaka Pelajar.

Yurika Afrianita, T. S. (2022). Kajian teori lokasi Weber terhadap keberadaan industri kerupuk Bona di Lubuk Semut Kecamatan Karimun Kabupaten Karimun. Jurnal Pelita Kota, 3(1).