Penggunaan Eceng Gondok dalam Pengolahan Air Bekas Galian Tambang Batubara untuk Perumahan di Kota Samarinda
DOI:
https://doi.org/10.61132/venus.v3i3.921Keywords:
Use, Water Hyacinth, Method, Former Mining LakeAbstract
The implementation of coal mining activities with an open pit system at the end of its activities will leave behind the remains of former mining holes. Control of acid mine water is something that needs to be done during mining activities until the end of the mining process because acid mine water can cause a decrease in the quality of surface water and groundwater and have an impact on the survival of humans and biota that live on land and water. The initial characteristics of water using the floating treatment method of wetland, the pH, TSS, Fe, and Mn values of ex-mining lake water do not meet the quality standards of the Government Regulation of the Republic of Indonesia Number 22 of 2021. The ability of water hyacinth plants to increase pH for 25 days is quite good with an initial pH value of 4.13 to 7.34. For 25 days, the TSS parameter of water hyacinth plants is also good at reducing TSS levels with an initial value of 6 mg/L to 3 mg/L, the Fe parameter of water hyacinth plants is also good at reducing iron levels with an initial value of 1.06 mg/L to 0.34 mg/L, while the Mn parameter of water hyacinth plants is quite good at reducing manganese levels with an initial value of 1.13 mg/L to 0.32 mg/L.
References
Arie, H. (2016). Pencemaran air dan strategi penanggulangannya. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.
Effendi, H. (2003). Telaah kualitas air. Kanisius.
Fahruddin. (2022). Mikrobiologi pengolahan limbah tambang. CV Penerbit Qiara Media.
Gazali, I., Rahadi, B., & Wirosoedarmo. (2013). Evaluasi dampak pembuangan limbah cair pabrik kertas terhadap kualitas air Sungai Klinter Kabupaten Nganjuk. Universitas Brawijaya.
Herniwanti. (2021). Fitoremediasi pengelolaan limbah air asam tombang. Mitra Cendikia Media.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. (2022). Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 5 Tahun 2022 tentang Pengolahan Air Limbah bagi Usaha dan/atau Kegiatan Pertambangan dengan Menggunakan Metode Lahan Basah Buatan.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. (2023). Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 2 Tahun 2023 tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan Air untuk Keperluan Higiene dan Sanitasi.
Kementerian Lingkungan Hidup. (2003). Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 113 Tahun 2003 tentang Baku Mutu Air Limbah dan/atau Kegiatan Pertambangan Batubara.
Kiswanto, W., & Rahayu, L. N. (2022). Analisis logam berat (Mn, Fe, Cd), sianida dan nitrit pada air asam tambang batubara. Jurnal Litabang Kota Pekalongan, 18(1).
Raissa, R., & Tangahu, B. V. (2017). Fitoremediasi air yang tercemar limbah kegiatan laundry menggunakan metode Floating Treatment Wetland. Jurnal Institut Teknologi Sepuluh Nopember, 1–10.
Wahyudin, I., Widodo, S., & Nurwaskito, A. (2018). Analisis penanganan air asam tambang batubara. Jurnal Geomine, 6(2).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Venus: Jurnal Publikasi Rumpun Ilmu Teknik

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



