Pemanfaatan Limbah Hasil Pembakaran Batubara Faba (Fly Ash dan Bottom Ash) PLTU Menjadi Paving Block

Authors

  • Dian Isnandar Universitas Mulawarman
  • Harjuni Hasan Universitas Mulawarman
  • Albertus Juvensius Pontus Universitas Mulawarman
  • Agus Winarno Universitas Mulawarman
  • Windhu Nugroho Universitas Mulawarman

DOI:

https://doi.org/10.61132/globe.v2i4.603

Keywords:

Paving block, water absorption, compressive strength

Abstract

Water absorption test and compressive strength test were conducted to determine the quality standards of paving blocks. This research was conducted by using a mixture of fly ash, bottom ash and cement. The tests carried out in this study were water absorption test and compressive strength test using 3 compositions of 5%, 8% and 12%. In each composition using 3 samples for testing. Tests were carried out with a vulnerable time between 7 days, 14 days and 28 days. The highest water absorption results in the 8% composition with water absorption of 1.467%. The highest compressive strength results in the 8% composition with a compressive strength of 10.479 Mpa.

References

Angjaya, N., Kumaat, W. E. J., & Tanudjaja, H. (2013). Perbandingan kuat tekan antara beton dengan perawatan pada elevated temperature & perawatan. Jurnal Sipil Statik, 1(3), 153–158.

Ansari, V. (2021). Prosiding SNST ke-11 tahun 2021 Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang 1, 2014, 101(1), 1–6.

Gunarsa, F. X. (2010). Kualitas beton dengan memanfaatkan bottom ash limbah bahan bakar batu bara pada industri. Jurnal Teknik Sipil dan Perencanaan, 12(1), 21–28.

Jabnabillah, F., & Margina, N. (2022). Analisis korelasi Pearson dalam menentukan hubungan antara motivasi belajar dengan kemandirian belajar pada pembelajaran daring. Institut Teknologi Batam, 1(1).

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK). (2021). No title.

Lubis, N. (1996). Optimisasi substitusi fly ash dan bottom ash terhadap pembuatan paving block sesuai SNI 03-0691-1996 (Studi Ekspremental).

Pangestuti, E. K. (2011). Penambahan limbah abu batubara pada batako, 161–168.

Rohma, F. (2020). Pembuatan paving block berbahan dasar limbah plastik polyethylene, bottom ash.

Sembiring, A. C. (2017). Uji kuat tekan dan serapan air pada paving block dengan bahan pasir kasar, batu kacang, dan pasir halus. Jurnal Ilmiah Teknik Industri Prima, 1(1).

Setiawati, M. (2018). Fly ash sebagai bahan pengganti semen pada beton. Seminar Nasional Sains dan Teknologi, 17, 1–8.

Standar Nasional Indonesia (SNI) 03-0691-1996. (1996). Bata beton.

Sudjana, M. A., & dkk. (2005). Teknik analisis data statistika. Penerbit Tarsito.

Untari, A., Harahap, S., & Pakpahan, A. (2022). Publikasi oleh Fakultas Teknik Universitas Graha Nusantara. Statika, 5(1), 89–95.

Winarno, H. (2019). Pemanfaatan limbah fly ash dan bottom ash dari PLTU Sumsel-5 sebagai bahan utama pembuatan paving block. Jurnal Teknik, 11(1).

Downloads

Published

2024-10-29

How to Cite

Dian Isnandar, Harjuni Hasan, Albertus Juvensius Pontus, Agus Winarno, & Windhu Nugroho. (2024). Pemanfaatan Limbah Hasil Pembakaran Batubara Faba (Fly Ash dan Bottom Ash) PLTU Menjadi Paving Block. Globe: Publikasi Ilmu Teknik, Teknologi Kebumian, Ilmu Perkapalan, 2(4), 258–263. https://doi.org/10.61132/globe.v2i4.603

Similar Articles

<< < 1 2 

You may also start an advanced similarity search for this article.